Formulir Kontak

 

KLA 2019: A Day in Tokyo!

こんにちは!

[Kon'nichiwa!]

Source: weheartit.com/entry/324840068
Kita berjumpa lagi di cerita tentang perjalananku ke Jepang saat KLA 2019. KLA 2019 tuh apa sih? Di blog sebelumnya aku telah menjelaskan tentang kegiatan Kuliah Lapangan Arsitektur 2019 oleh Universitas Gunarma yang diadakan bulan Maret 2019 lalu. Kami kesana tentunya untuk menambah wawasan baru, "tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina," kata pepatah. Meskipun perjalanan ini bukan ke Negara Tirai Bambu itu, sih, hehe (semoga bisa di lain waktu!).
Kali ini, sesuai judulnya, aku akan bahas kisah jalan-jalanku keliling Tokyo dengan beberapa teman. Eh, loh kok, jalan-jalan? Tadi katanya belajar? Kami diberi waktu bebas untuk berkeliling dan berjalan-jalan kemana saja menikmati indahnya ibukota Negeri Sakura itu di kala pergantian musim dingin menuju musim semi.
Siapa yang tidak suka mendengar kata free time? Jelas semua orang suka dengan hari bebas, termasuk aku dan beberapa orang teman yang memutuskan untuk pergi ke Shibuya di pagi hari itu. Jam pada layar handphone sudah menunjukan pukul delapan pagi waktu setempat saat kami akhirnya berangkat dari tempat menginap kami di Edogawa menggunakan kereta api. Sesampainya di stasiun Nishi-Kasai, kami membeli tiket harian (1-Day Ticket) yang dapat digunakan kemana saja sepuasnya selama 24 jam, hanya dengan ¥600,00 (saat ini setara dengan ± Rp 78.000,00).
Tiket harian
Source : Dokumentasi pribadi
Stasiun kereta api di Jepang terlihat rapi dan tertata dengan sentuhan modern di dalamnya. Kalau kalian pernah merasakan naik Kereta MRT Jakarta, nuansa stasiunnya mirip seperti stasiun-stasiun pada Tokyo Metro Subway. Untuk dapat sampai ke Stasiun Shibuya, kami diharuskan transit pergantian line dari Tozai Line ke Ginza Line di Stasiun Nihombashi. Stasiun Nihombashi merupakan stasiun yang berada di bawah tanah. Untuk pindah line itu sendiri membutuhkan perjalanan yang tidak terlalu jauh, tapi kami akhirnya menemukan rute Ginza Line. Kami kembali naik kereta untuk melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Shibuya. Kami keluar di Gate 3 tepat di bawah gedung Shibuya 109.
Shibuya 109
Source: Dokumentasi Pribadi
Jam masih menunjukan angka sembilan saat kami sampai. Pertokoan masih menggantungkan papan bertuliskan tutup. Karena kami sampai terlalu pagi, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi patung Hachiko, sebuah patung untuk mengenang Hachiko, seekor anjing Shiba yang setia menunggu pemiliknya untuk pulang sampai akhirnya dia mati di tempatnya menunggu.
Hachiko Statue
Source : Dokumentasi Pribadi
Kami bergantian mengambil foto bersama dengan Hachiko, yang tanpa disadari tiba-tiba menjadi ramai dengan antrian untuk berfoto juga. Hari masih pagi dan udara masih dingin, jadi kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan berkeliling Shibuya, berkeliling tanpa tujuan (haha). Dalam perjalanan kami tidak sengaja menemukan Disney Store dan memutuskan untuk langsung masuk saja ke dalamnya. Dekorasi interior bangunannya sangat dreamy, serasa berada di dalam kisah Disney sungguhan! Dengan berbagai pernak-pernik official Disney, aku memutuskan untuk membeli tas yang sedang discount setengah harga (haha). Mulai dari sini, kami keliling Shibuya mengunjungi toko-toko untuk berbelanja berbagai macam barang-barang bagus dan menggemaskan. Karena terlalu asyik berbelanja, kami tidak sempat berfoto banyak di Shibuya.
Udara masih terasa dingin meskipun jam di handphone sudah menunjukan angka tiga belas. Kami yang tadinya berpencar akhirnya kembali naik kereta untuk melanjutkan perjalanan ke Akihabara, surganya para Otaku dan pecinta elektronik.
Akihabara
Source: Dokumentasi Pribadi
Aku dan teman-teman kembali membagi diri menjadi dua grup dengan tujuan yang berbeda. Aku dan keempat orang lainnya memutuskan untuk mengunjungi toko-toko figurin. Kami mengunjungi beberapa toko untuk mencari which one has the best deal (haha). Akhirnya kami menemukan satu tempat yang menjual figurin yang lengkap dengan berbagai macam jenisnya. Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul lima sore, tepat dengan waktu janjian kami untuk berkumpul kembali dengan grup teman yang tadi berpisah untuk akhirnya kembali pulang untuk beristirahat di hotel.
Hari itu merupakan hari terakhir kami dapat merasakan udara dingin Edogawa tempat kami menginap sebelum akhirnya harus pulang keesokan harinya. Satu hari menyenangkan yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang hidupku. Terima kasih Universitas Gunadarma telah memberikan kesempatan untukku pergi mengunjungi Negeri Bunga Sakura yang cantik ini. Sekian untuk cerita kali ini.

Until we meet again!

Total comment

Author

Yola Safitri

0   komentar

Cancel Reply